Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Navavidha Bhakti

Filsafat Mahabharata. Puncak dari karma yadnya jnana. segala pengetahuan tidak akan ada gunanya tanpa dilaksanakan (karma). karma harus dilakukan dengan sikap niskama karma. Niskama karma adalah karma yang dilakukan tanpa pamrih atau karma yang dipersembahkan kehadapan BRAHMAN. Swami siwananda dalam Bhagavata Purana VII.5.23 disebutkan ada sembilan bhakti yang patut dilaksanakan yang disebut dengan Navavida Bhakti yaitu:
Sravanam kirtanam visnah
Smaranam pada sevanam
Archanam vandanam dasyam
Sakhyam atmanivedanam

Adapun bentuk-bentuk dari masing-masing bhakti ini adalah.           Adv : Saling Memberi
1. SRAVANAM
Sravanam berasal dari kata "Sru" artinya mendengar. sedangkan "nam" artinya memuja. Sravanam adalah memuja Brahman dengan jalan mendengar cerita-cerita suci dan mantra-mantra veda.

2. KIRTANAM
Kirtanam artinya berbhakti dengan melantunkan kidung-kidung suci keagamaan yang berisi pujian terhadap kemahakuasaan dan keagungan BRAHMAN dengan berulang-ulang diharapkan dapat menghasilkan getaran-getaran suci.

3. SMARANAM
Smaranam berasal dari urat kata "smrt" yang berarti mengingat, smaranam disini dimaksudkan adalah berbhakti kehadapan BRAHMAN dengan jalan selalu mengingat Brahman atas segala manifestasinya agar kekuatan dan kemahakuasaan serta getaran suci nya berpengaruh kuat terhadap diri kita. pikiran yang selalu dilekatkan pada salah satu nama dan rupa Tuhan akan menjadi suci mengingat dan memujaNya. Smaranam dapat dilakukan dengan metode berjapa menyebut nama Tuhan menggunakan japamala secara berulang-ulang.

4. ARCHANAM
Archanam berasal dari kata "ARCA" yang artinya pemujaan dengan rasa hormat melalui arca atau pratima (gambar, lambang atau nyasa) yang sudah disucikan.

5. WANDANAM
Wandanam adalah berbhakti dengan jalan membaca cerita suci, membaca sloka, membaca mantram kitab suci veda dengan penuh keikhlasan yang bertujuan untuk mengedepankan rasio yang berlebihan dalam menghayati kesucian agama.

6. DASYAM
Dasyam artinya mengabdi atau melayani Brahman dengan rasa tulus ikhlas dalam prakteknya diwujudkan kedalam bentuk kerjabhakti (ngayah) di Pura, gotong-royong karena kerjabhakti dalam bentuk perbuatan nyata merupakan perwujudan bhakti kepada Brahman.

7. PADASEVANAM
Padasevanam berasal dari kata "pada" yang artinya kaki dan "seva" artinya melayani, sedangkan "nam" artinya memuja. Padasevanam dimaksudkan berbhakti kehadapan Brahman dengan mengabdi pada kaki padma, pada proses berbhakti ini Brahman seolah-olah berwujud, semata-mata untuk menumbuhkan rasa bhakti kehadapan-Nya.

8. SAKHYANAM 
Sakhyanam berasal dari kata "sakha" yang artinya sahabat jadi sakhyanam adalah berbhakti kehadapan Brahman seperti hubungan sahabat dekat. Bhakti ini dapat dilakukan oleh orang yang atmannya telah mengusai budhi, manah dan indria. Penguasaaan budhi, manah dan indria ini dapat dilakukan apabila kekuatan atman dapat di gerakkan oleh kegiatan rohani yang terus-menerus.

9. ATMANIVADANAM 
Atmanivadanam artinya pemujaan yang dilakukan dengan penyerahan diri sepenuhnya kehadapan Brahman. Penyerahan diri kehadapan Brahman dapat dilakukuan melalui dua cara, yaitu :
  • MARKATA NYAYA merupakan menyerahkan diri kehadapan Brahman seperti seekor anak kera yang erat-erat berpegang pada perut induknya tanpa rasa takut walaupun melompat kemana-mana. 
  • MARJARA NYAYA adalah penyerahan diri seperti anak kucing kepada induknya. Induknya mencengkram anaknya di mulut membawa pergi menuju tempat yang dianggap aman. Bhakti ini tidak lagi manusia yang aktif kepada Brahman, tatapi Brahman-lah yang sepenuhnya menentukan kemana nasib kita dianggap paling tepat sesuai dengan tingkatan karma yang telah dilakukuan.
_____________________________________
Sumber : Drs. Nengah Maharta, M.Si, Ni Wayan Seruni, BBA,Ap,S.Ag,M.Si, Kumpulan Naskah Dharmawacana.

No comments:

Post a Comment